Anjing adalah mamalia yang
telah mengalami domestikasi dari serigala sejak 15.000
tahun yang lalu atau mungkin sudah sejak 100.000 tahun yang lalu
berdasarkan bukti genetik berupa penemuan fosil dan tes
DNA. Penelitian lain mengungkap sejarah domestikasi anjing yang belum
begitu lama.
Anjing
telah berkembang menjadi ratusan ras dengan berbagai macam variasi,
mulai dari anjing tinggi badan beberapa puluh cm
seperti Chihuahua hingga Irish Wolfhound yang tingginya
lebih dari satu meter. Warna rambut anjing bisa beraneka ragam, mulai
dari putih sampai hitam,
juga merah, abu-abu (sering disebut "biru"),
dan coklat. Selain itu, anjing memiliki berbagai jenis rambut, mulai dari
yang sangat pendek hingga yang panjangnya bisa mencapai beberapa sentimeter.
Rambut anjing bisa lurus atau keriting, dan bertekstur kasar hingga lembut
seperti benang wol.
Bukti
baru mengungkap anjing pertama kali didomestikasi di Asia Timur, kemungkinan di
China. Manusia pertama yang menginjakkan kaki di Amerika Utara membawa serta
anjing dari Asia. Penelitian genetika telah berhasil mengidentifikasi 14
ras anjing kuno.
Sharpei, Akita, Shiba dan Basenji merupakan ras anjing
yang tertua. Teori yang mengatakan anjing berasal dari Asia mungkin bisa
dipercaya karena sebagian besar dari 14 ras anjing kuno berasal dari China dan
Jepang.
Anjing
merupakan hewan sosial sama seperti halnya manusia. Kedekatan pola
perilaku anjing dengan manusia menjadikan anjing bisa dilatih, diajak bermain,
tinggal bersama manusia, dan diajak bersosialiasi dengan manusia dan anjing
yang lain. Anjing memiliki posisi unik dalam hubungan antarspesies. Kesetiaan
dan pengabdian yang ditunjukkan anjing sangat mirip dengan konsep manusia
tentang cinta dan persahabatan. Walaupun sudah merupakan naluri alami
anjing sebagai hewan kelompok, pemilik anjing sangat menghargai kesetiaan dan
pengabdian anjing dan menganggapnya sebagai anggota keluarga sendiri. Anjing
kesayangan bahkan sering sampai diberi nama keluarga yang sama seperti nama
pemiliknya. Sebaliknya, anjing menganggap manusia sebagai anggota kelompoknya.
Anjing hanya sedikit membedakan kedudukan sang pemilik dengan rekan anjing yang
masih satu kelompok, dan bahkan sering tidak membedakannya sama sekali.
Orang
senang memelihara anjing karena anjing binatang yang pintar. Anjing dianggap
mempunyai kecerdasan yang cukup tinggi menurut penelitian ilmiah dan
bukti-bukti lapangan. Tingkat kecerdasan anjing bergantung pada ras dan
masing-masing anjing secara individu. Anjing ras Border Collie terkenal
dapat mematuhi dan menjalankan berbagai macam perintah. Anjing ras lain mungkin
tidak tertarik untuk menuruti perintah manusia, tapi lebih suka menunjukkan
kepintaran dalam hal-hal lain seperti menggembalakan hewan ternak.
Asal
usul anjing sebagai keturunan serigala yang hidup berkelompok membuat anjing
jadi lebih mudah dilatih dibandingkan hewan lain. Sebagai anggota kelompok,
anjing mempunyai naluri untuk patuh. Sebagian besar anjing memang sering tidak
perlu berurusan dengan tugas yang rumit-rumit, sehingga tidak ada kesempatan
belajar hal-hal yang sulit seperti membuka pintu tanpa bantuan manusia. Anjing
yang sudah dilatih sebagai anjing penuntun bagi tuna netra dapat
mengenali berbagai macam keadaan bahaya dan cara menghindar dari keadaan tersebut.
Anjing
ras sangat bervariasi dalam ukuran, penampilan dan tingkah laku
dibandingkan dengan hewan peliharaan yang lain. Sebagian besar anjing masih
mempunyai ciri-ciri fisik yang diturunkan dari serigala. Anjing
adalah hewan pemangsa dan hewan pemakan bangkai, memiliki gigi
tajam dan rahang yang kuat untuk menyerang, menggigit, dan mencabik-cabik
makanan. Ciri-ciri khas dari moyang serigala masih bertahan pada anjing,
walaupun penangkaran secara selektif telah berhasil mengubah bentuk fisik
berbagai jenis anjing ras.
Anjing
memiliki otot yang kuat, tulang pergelangan kaki yang bersatu,
sistem kardiovaskuler yang mendukung ketahanan fisik serta kecepatan
berlari, dan gigi untuk menangkap dan mencabik mangsa. Bila dibandingkan dengan
struktur tulang kaki manusia, secara teknis anjing berjalan berjingkat dengan
jari-jari kaki.
Anjing
dulunya disangk buta warna menurut standar manusia. Tapi penelitian
yang dilakukan akhir-akhir ini justru menunjukkan anjing bisa melihat beberapa
warna, walaupun tidak seperti yang bisa dilihat manusia.
Bagi
anjing, warna merupakan sinyal subliminal yang ditangkap untuk membedakan
bentuk dari objek yang saling tumpang-tindih, dan bukan warna pada benda yang
bisa langsung dibedakan anjing. Menurut penelitian, anjing bisa melihat
berbagai nuansa warna kuning, ungu atau violet, ulta violet.
Lensa
mata anjing lebih datar dibandingkan dengan lensa mata manusia, sehingga anjing
kurang bisa melihat secara detail dibandingkan manusia. Sebaliknya, mata anjing
lebih sensitif terhadap cahaya dan gerakan dibandingkan mata manusia. Beberapa
anjing ras, memiliki bidang pandangan sampai 270°. Sebagai perbandingan,
manusia hanya mempunyai bidang pandangan 180°. Bidang pandangan anjing ras
dengan kepala lebar dan kedua mata di depan sebenarnya hampir sama dengan
manusia, hanya sekitar 180°
Anjing
bisa mendengar suara frekuensi rendah 16Hz hingga 70 KHz. (Manusia hanya
mendengar frekuensi 20Hz-20 KHz), Jumlah lebar frekuensi ini termasuk cukup
bagus, namun masih kalah dari pendengaran kucing. Selain itu, anjing bisa
menggerak-gerakkan daun telinga agar cepat bisa menentukan lokasi sumber suara
yang sebenarnya. Lebih dari 18 otot pada daun telinga memungkinkan anjing
memiringkan, memutar, menidurkan, atau menegakkan daun telinga. Anjing mampu
menentukan sumber suara lebih cepat dari manusia, sekaligus bisa mendengar
suara yang sumbernya empat kali lebih jauh yang dapat didengar manusia. Anjing
dengan daun telinga berbentuk alami (tegak seperti daun telinga serigala)
biasanya memiliki pendengaran yang lebih baik daripada anjing berdaun telinga
jatuh seperti terdapat pada banyak spesies hasil domestikasi.
Anjing
memiliki hampir 220 juta sel penciuman yang sensitif terhadap bau. Luasnya
kira-kira selebar sapu tangan, sangat luas bila dibandingkan sel penciuman
yang dimiliki manusia. Sebagai pembanding, manusia hanya memiliki 5 juta sel
penciuman yang menempati luas selebar perangko. Beberapa jenis anjing ras
bahkan sengaja dibiakkan agar lahir anak anjing dengan indera penciuman yang
lebih bagus. Mekanisme pengumpulan informasi di otak anjing berdasarkan
partikel-partikel bau yang berhasil diendus belum diketahui secara jelas.
Menurut hasil penelitian, anjing dapat membedakan dua jenis bau: partikel bau
di udara yang menyebar dari orang atau benda, dan partikel bau di tanah yang
masih bisa dideteksi setelah beberapa lama. Karakteristik dua jenis partikel
bau kelihatannya cukup berbeda. Partikel bau yang ada di udara mudah hilang,
tapi mungkin begitu jelas dan tidak bercampur bau-bauan yang lain, sedangkan
partikel bau di tanah relatif lebih permanen. Anjing pelacak harus diajak
melakukannya secara berulang-ulang dan berhati-hati, karena bau yang melekat di
tanah mudah tercemar dengan bau-bauan yang lain.
Pelatih
anjing pelacak sudah mengerti bahwa anjing tidak mungkin lagi diajar untuk
melacak bau-bauan di atas kemampuan alami yang dimiliki sejak lahir. Anjing
hanya dapat dimotivasi sebaik-baiknya dan diajar agar bisa berkonsentrasi pada
jejak bau yang utama. Anjing pelacak yang terlatih harus bisa mengabaikan
berbagai jejak bau yang lain. Anjing yang tidak terlatih biasanya senang sekali
mengendus berbagai macam bau selain jejak bau yang diperintahkan. Sewaktu
melakukan pekerjaan yang meletihkan bagi anjing pelacak (misalnya mencari
barang selundupan di atas kapal), anjing harus dimotivasi agar mau kerja keras
dalam jangka waktu yang lama.
Sebagian
ahli hewan sekarang sedang memperdebatkan anjing peliharaan tergolong
binatang omnivora atau karnivora berdasarkan makanan yang
dimakan. Klasifikasi ke dalam ordo karnivora tidak berarti anjing harus makan
daging melulu. Tidak sama halnya dengan keluarga kucing yang
tergolong karnivora sejati dengan usus kecil yang lebih pendek,
anjing tidak bergantung pada protein daging tertentu atau makanan tinggi
protein untuk memenuhi kebutuhan makan yang paling dasar. Anjing bisa mencerna
dengan baik berbagai macam makanan, termasuk di
antaranya sayur-sayuran dan serealia yang dapat dikonsumsi
anjing dalam porsi yang besar. Tumbuh-tumbuhan dimakan anjing liar untuk memenuhi
kebutuhan asam amino. Selain itu, anjing liar juga memakan isi perut dan
usus berisi tumbuh-tumbuhan yang sedang dicerna hewan herbivora yang menjadi
mangsanya.
Anjing
peliharaan bisa bertahan hidup sehat hanya dengan
pakan vegetarian yang diramu dengan baik, khususnya yang
mengandung susu dan telur. Tapi beberapa sumber justru meragukan
hal ini, anjing vegetarian dikuatirkan bisa mengalami pembesaran otot
jantung kardiomiopati terdilat akibat kekurangan asam amino .
Walaupun demikian, anjing bisa tetap sehat kalau diberi gizi yang seimbang
karena L-karnitin secara alami dikandung berbagai
jenis kacang-kacangan, biji-bijian, sayur-sayuran, buah-buahan,
dan serealia tanpa kupas kulit. Di alam bebas, anjing bisa bertahan hidup
dengan makanan vegetarian kalau hewan buruan sedang tidak ada. Tapi berdasarkan
penelitian ilmiah dan pengalaman sewaktu perlombaan Iditarod yang
mengharuskan anjing bertahan berhari-hari dalam keadaan alam yang ganas, anjing
harus mendapat makanan tinggi protein (kadar 40%) termasuk daging untuk
mencegah kerusakan jaringan otot. Penelitian serupa juga berlaku untuk
hewan mamalia yang lain. Protein dalam prosentase tinggi dikonsumsi anjing liar
kalau hewan buruan sedang melimpah. Pemberian makanan dengan protein yang lebih
tinggi dari tingkat prosentase yang dibutuhkan kelihatannya tidak ada tambahan
manfaatnya bagi anjing.
Anjing
sering keranjingan makan rumput yang dapat menetralisir asam
lambung dan membuat anjing muntah. Anjing dapat mengeluarkan zat yang
tidak diinginkan dari perut dengan cara memuntahkannya. Kemampuan ini berasal
dari kebiasaan makan yang dimiliki hewan yang berburu secara berkelompok.
Makanan harus ditelan secepat mungkin supaya bisa makan sebanyak-banyaknya
sebelum dihabiskan anggota kawanan yang lain. Sehabis makan, anjing sering memuntahkan
kembali tulang-tulang yang tidak bisa dicerna, bulu hewan yang dimangsa, dan
sebagainya.
Sebagian
makanan yang biasa dinikmati manusia bisa berakibat fatal bagi anjing, termasuk
di antaranya coklat (keracunan teobromina), bawang
bombay (bawang merah), buah anggur, kismis, beberapa
jenis permen karet, pemanis buatan tertentu,dan
kacang makadamia. Sekarang berhasil diketahui bahwa kakao adalah
zat berbahaya bagi anjing, sedangkan coklat putih mungkin tidak
berbahaya.
Buah
anggur dan kismis baru diketahui berbahaya bagi anjing sejak tahun 2000 dan
pemilik anjing belum semuanya tahu tentang hal ini. Sebab pasti anggur dan
kismis berbahaya bagi anjing belum diketahui sampai sekarang. Tapi
seorang dokter hewan berpendapat sistem imunitas anjing menjadi aktif
dan menyerang sel-sel tubuh sendiri akibat dipicu virus yang menyerang tanaman
anggur. Keadaan ini disebut autoimun akut pada anjing dan sama
fatalnya dengan FIP pada kucing. Apapun alasannya, anjing sama sekali
tidak boleh diberi makan anggur, berbagai jenis kismis dan produknya
seperti biskuit sultana.
Tulang
yang sudah direbus sama sekali tidak boleh diberikan kepada anjing, apalagi
tulang ayam. Pemanasan mengubah sifat kimia dan sifat fisik tulang yang
berakibat tulang tidak bisa dikunyah anjing dengan betul. Tulang pecah menjadi
bagian-bagian yang tajam dan membahayakan pencernaan anjing.
Obat-obatan
manusia sama sekali tidak boleh diberikan pada anjing sebagai pengganti obat
yang diresepkan untuk anjing. Obat-obatan manusia ada yang sangat beracun bagi
anjing, khususnya obat penghilang rasa sakit
mengandung parasetamol atau asetaminofen (obat flu). Minuman
beralkohol juga mempunyai tingkat bahaya yang sama terhadap anjing dan
manusia.
Anjing
ada banyak jenisnya. Misalnya seperti doberman, welsh corgi, pudel, dan
lain-lain. Anjing yang berbeda jenis mempunyai perbedaan, antara lain:
makanannya, ukurannya, sifatnya, cara perawatannya, dan lain-lain.
Anjing
rentan terhadap berbagai penyakit, mulai yang ringan-ringan hingga yang
berbahaya. Beberapa penyakit di antara juga merupakan penyakit pada manusia,
tapi sebagian lainnya merupakan penyakit khusus anjing. Seperti halnya mamalia,
anjing juga rentan terhadap keletihan akibat cuaca panas, udara kelembaban
tinggi, atau perubahan temperatur yang drastis.
Penyakit
menular yang mudah menyerang anjing di antaranya
penyakit rabies (anjing gila), parvovirus, dan distemper.
Penyakit bawaan pada anjing yang diturunkan secara genetik di antaranya
penyakit HD (kelainan formasi persendian pangkal paha), kelainan sendi
lutut (luksasi patelar), hingga epilepsi dan kelainan katup pembuluh
darah paru (stenosis pulmoner). Anjing bisa menderita hampir semua penyakit
yang bisa diderita manusia, mulai
dari hipotiroidisme, kanker, sakit gigi, hingga penyakit
jantung.
Hewan
parasit yang sering menyerang bagian tubuh anjing bagian luar adalah berbagai
jenis kutu, tungau dan caplak. Sedangkan hewan parasit yang
hidup di dalam perut anjing adalah cacing gelang, cacing
cambuk, cacing kait, dan cacing tambang.
Anjing adalah hewan sosial, tapi kepribadian dan
tingkah laku anjing bisa berbeda-beda bergantung pada masing-masing ras. Selain
itu, kepribadian dan tingkah laku anjing bergantung pada perlakuan yang
diterima dari pemilik anjing dan orang-orang yang berkomunikasi dengan sang anjing.
Anjing yang menerima kekerasan dari pemilik atau dengan sengaja dibuat
kelaparan bisa menjadi anjing cepat marah dan berbahaya. Pemilik yang gagal
mendidik anjing bisa menyebabkan tingkah laku anjing menjadi tidak normal. Tidak
jarang, anjing yang kurang perhatian dari pemilik dan kurang pendidikan menjadi
suka mengigit orang atau menyerang binatang-binatang lain.
good :)
BalasHapusVery good
BalasHapusThanks 😊
good
BalasHapusNiceeeee
BalasHapusLengkap banget, thank's kak:)
BalasHapusLengkap banget sampe males nulis •́ ‿ ,•̀
BalasHapuskok banyak kali sih
BalasHapusSeenggaknya udah di jawab, malah protes, ck
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKeren, mksh
BalasHapus